Maaf sebelumnya guys : mix puisi-lagu kali ini ada sedikit kendala, suaranya mbak Melly G nggak mau ilang, masih ngikut di belakang, udah diubek-ubek tapi ternyata nggak ada versi karaoke di Google, mau main gitar sendiri? Ah susah nggak bisa, lama pula ^^>, ya udah deh buat sendiri pakai Audacity. Happy watching all ^* Lanjutkan membaca “Cinta itu buta”
Bulan: Agustus 2016
Kotak Pandora (Part 2)
Chapter 2 : Sejujurnya aku (Doa-Sombong-Pekerjaan-Cinta)
Ini episode kedua dari sebuah perjalanan hidup seorang Cinta, Cinta Nungky Lestari. Setelah di episode sebelumnya, Cinta bercerita tentang ayah, kali ini Cinta ingin mengupas tentang sedikit masa lalu Cinta, masa lalu yang mungkin akan membuat pembaca sedikit sinis, marah, mengerutkan kening, atau tidak sependapat mungkin, bahkan mungkin kecewa dengan Cinta…dan jika itu terjadi, mohon maafkan. Tapi, over all, sebenarnya Cinta hanya ingin belajar kembali dari masa lalu, meninggalkan apa yang buruk dan membuangnya di belakang tanpa menoleh lagi, lalu mengambil apa yang baik, mengoptimalkan lagi, mengaktualisasikan lagi semoga menjadi lebih baik. Syukur-syukur ada sedikit ibrah yang bisa diambil. Aamiin. Lanjutkan membaca “Kotak Pandora (Part 2)”
An old man without name
An honest smile are pointed in the heat of the sun that afternoon. A rumpled hat perched on his head. The hat was always same everyday with hair that almost all of it turned into white. Sober clothes, deep wrinkles on face, and a backless white sandal held to the foot by a dark red thong between the big toe and the second toe. I didn’t know why everytime I saw him I felt amazed. Honestly, when laziness took over my frail body, I started to come here, a minimarket at a crossroads, and then I saw him deeply without he knew. A sequence of prayers suddently arrived, Lanjutkan membaca “An old man without name”
Sedikit Curhat ( Perihal ibu )
Mbak Zahra, pemilik blog zahradiian95.wordpress.com mengingatkan Cinta lagi perihal beliau. Bukannya mau ikut-ikutan, hanya saja, rasanya moment ini pas dengan cerita tadi siang, sewaktu Cinta menelpon Ibu di 15 menit itu.
[EVENT] HUNTING ORIFIC & POEM
Hai hai calon penulis cerpen dan puisi, ikutan event ini yuks!
Seruuuu…seru-seru menyenangkan! ^__^
Nggak Penting Jadi Menyenangkan!
Halo guys,
Kadangkala, di sekitar kita ada loh hal simple, terlihat sepele, namun jika dilakukan akan bermunculan serangkaian akibat seperti dibawah ini…
Wuah ternyata menyenangkan ya?
Ih, jadi semakin cantik dengannya!
Ah, besok mau nyoba lagi!
Eh ternyata sambil menyelam minum air, nambah rejeki, alhamdulillah…
Oh, benda sekecil itu besar juga pengaruhnya buatku…hmmm harus lebih jeli ah mengoleksi benda-benda yang membawa manfaat untukku.
Cinta, sebenarnya ngomongin apa sih? Nggak penting koq bisa segitunya? Nggak penting apa? Nggak penting yang gimana sih Cinta?
Sebenarnya ini mengenai hobby guys, dua hobby Cinta yang sebenarnya nggak penting ini, salah satunya jadi trendsetter di geng kampus Cinta dan akhirnya menjalar di satu kelas Cinta.
Penasaran?
Yuks, let’s check t out! Lanjutkan membaca “Nggak Penting Jadi Menyenangkan!”
Begitu mudah…
Lagi lagi aku mau bilang, aku tak pandai… Saaangat tak pandai berpuisi, maafkan. Lanjutkan membaca “Begitu mudah…”
Kotak Pandora ( Part 1 )
Chapter 1 : Sikap Ayah yang Unik
Tahukah kamu apa arti kotak Pandora?
kotak Pandora adalah sebuah kotak (dalam mitologi Yunani) yang berisi segala macam keburukan yang ada di dunia. Ia, si kotak pandora itu berisi : masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka. Tapi, ternyata masih ada satu hal lagi kebaikan yang tersisa di sana, yaitu harapan. Copas artikel dari pemilik blog asli Lanjutkan membaca “Kotak Pandora ( Part 1 )”
Hujan ( Last Episode )
Bagi yang ingin membaca episode sebelumnya, link-nya ada di bawah ini :
Rindu
Aku tak pandai menulis puisi,
sungguh pun, jika kutulis akan terkesan cengeng seperti curhat…maaf sebelumnya, maafkan aku.
Tapi…
Aku ingin mengaku,
Aku sudah mencoba menitipkannya pada embun jam 3 dini hari tadi, “wahai embunku…pagi ini kau harus menjelma menjadi udara pagi, masuklah ke celah jendela kamarnya sebagai udara yang hangat lalu bisikan di telinganya dengan syahdu tentang kerinduanku”
Lalu, di sepanjang siang yang penuh hujan, aku juga sudah berbisik indah di derai airnya, kurasa mungkin hujan lupa. Ya, mungkin ia terlalu letih berair seharian tadi, “tak apa hujanku, aku mengerti”
Aku juga sudah merayu jingga untuk berhenti sejenak, kulihat ia begitu pengertian, jingga yang merupa merah saga di langit senja itu menolehku dan berkata, “baiklah, akan kucoba katakan padanya perihal rindumu, Cinta”
Langit! Langit putihku tak kelihatan karena tertutup hujan, jadi aku tak bisa menitipkannya pesan
Dan laut…laut di Cikarang tidak ada, kalaupun ada cuma sebuah danau kecil di kota Deltamas yang aku yakin takkan sampai ke kotamu.
Aku sudah mencoba menitipkannya. Menitipkan perihal rinduku kepada lima hal yang paling kusukai di dunia ini,
Senja,
Langit,
Laut,
Hujan,
Embun…
Duhai kekasih, apa kau sudah menerima pesan rinduku?