Five Elements – Rain (6)

Serial Five Elements – Rain (6), 1205 kata.

Five Elements adalah kumpulan cerita pendek tentang lima elemen alam yang paling kusukai :

Senja,

Langit,

Laut,

Hujan,

Embun.

Mungkin akan berbentuk cerita bersambung atau bisa cerita pendek sekali jadi. Anggap saja cerita-cerita sederhana ini adalah cara tulusku mencintai mereka.


wp-image-973875594
Gambar diunduh dari Google

Episode Sebelumnya

Lanjutkan membaca “Five Elements – Rain (6)”

Five Elements – Rain (5)

Cerbung Five Elements – Rain (5), 865 kata

Five Elements adalah kumpulan cerita pendek tentang lima elemen alam yang paling kusukai :

Senja,

Langit,

Laut,

Hujan,

Embun.

Mungkin akan berbentuk cerita bersambung atau bisa cerita pendek sekali jadi. Anggap saja cerita-cerita sederhana ini adalah cara tulusku mencintai mereka.


Gambar diunduh dari Google

 

Episode Sebelumnya

Orang Bilang…

Rain POV

Bogor, Minggu, 00.45 WIB dini hari.

Ini hari apa ya? Lanjutkan membaca “Five Elements – Rain (5)”

Five Elements – Rain (3)

Serial Five Elements – Rain (3), 1050 kata

Five Elements adalah kumpulan cerita pendek tentang lima elemen alam yang paling kusukai :

Senja,

Langit,

Laut,

Hujan,

Embun.

Mungkin akan berbentuk cerita bersambung atau bisa cerita pendek sekali jadi. Anggap saja cerita-cerita sederhana ini adalah cara tulusku mencintai mereka.

********************************************

Five Elements - Rain (3)
Gambar diunduh dari Google

 

Episode Sebelumnya

Pertemuan

Kay POV

22 Mei 2017. Senin sore pukul 03.00 WIB setelah hujan gerimis reda. Lanjutkan membaca “Five Elements – Rain (3)”

Five Elements – Rain (2)

Serial Five Elements – Rain (2), 452 kata

Five Elements adalah kumpulan cerita pendek tentang lima elemen alam yang paling kusukai :

Senja,

Langit,

Laut,

Hujan,

Embun.

Mungkin akan berbentuk cerita bersambung atau bisa cerita pendek sekali jadi. Anggap saja cerita-cerita sederhana ini adalah cara tulusku mencintai mereka.

 

********************************************

 

Five Elements - Rain (2)
Gambar diunduh dari Google


Episode Sebelumnya


Kay, berhentilah!

 

Pagi masih dingin. Kepulan kabut masih penuh sesak di antara sela-sela udara. Mereka berlomba menyapa  indra si gadis bermata bulat berbinar dan pemilik smiling face itu.

Lanjutkan membaca “Five Elements – Rain (2)”

Five Elements – Rain

Serial Five Elements – Rain, 521 kata

Five Elements adalah kumpulan cerita pendek tentang lima elemen alam yang paling kusukai :

Senja,

Langit,

Laut,

Hujan,

Embun.

Mungkin akan berbentuk cerita bersambung atau bisa cerita pendek sekali jadi. Anggap saja cerita-cerita sederhana ini adalah cara tulusku mencintai mereka.

**********************************************

 

Gambar diunduh dari Google

 

Rain, a smiling face

 

Rain adalah gadis berusia 17 tahun. Tak banyak hal istimewa darinya. Ia gadis biasa, layaknya gadis belia lain seusianya. Hanya saja, ada satu hal yang berbeda darinya. Ia begitu sangat, sangat mencintai hujan.

Lanjutkan membaca “Five Elements – Rain”

Cinta Sejati (4)

Cerbung Cinta Sejati (4), 2285 kata

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Terimakasih

🙏🙏🙏


gambar diunduh dari cinta.love

Bagian satu, klik di sini oleh mas Shiq4

Bagian dua, klik di sini oleh Cinta1668

Bagian tiga, klik di sini oleh mas Shiq4

10 Mei 2016 at 11.30 pm

Dear Diary,

Sudah 8 hari ini terhitung aku jadian dengan kak Langit, aku tak lagi bertemu dengannya

Kalau kau tahu alasanku, diary, mungkin kau akan tertawa. Tapi…aku benar ingin mengatakannya.

Semua itu bermula dari mimpi yang absurd beberapa hari terakhir. Mimpi yang sudah berulang tiga hari. Sebenarnya, aku tidak tahu apakah itu sebuah firasat atau bisa jadi hanya bunga tidur saja.

Tapi sebentar diary, mungkin kau akan bertanya, mimpi absurd apa yang kumaksud…baiklah, akan kubagi denganmu, lalu kita tela’ah satu demi satu, apakah ini hanya bunga tidur atau firasat buruk?

  1. Aku berkunjung ke rumah kak Langit. Oh My God! Nonsense.

Kau tahu diary, sebelum aku melakukannya, mungkin aku sudah digantung HIDUP-HIDUP oleh ayahku. Aku keturunan orang Jawa yang masih sangat kental memegang adat dan budaya, kedua orang tuaku juga mengajarkan tatakrama. Ini benar mimpi yang menjengkelkan dan aku tidak suka!

  1. Aku minta berciuman dengan kak Langit? Aku, Silfin, yang meminta sendiri? @__@

Huft, SEBAL. Lagi-lagi aku harus bilang itu mimpi konyol, absurd! Kau sudah tahu kan diary, setiap aku menuliskan huruf kapital di sini itu berarti aku sangat marah?! Dan itulah perasaanku saat ini. Kenapa aku harus marah hanya pada sebuah mimpi? Aku tak tahu jawabannya, dan kenapa mimpi itu harus datang berulang-ulang? Aku lebih tak tahu jawabannya. Kau kan paling tahu diary, aku tidak pernah berciuman dengan lelaki manapun! Sejak ciuman pertamaku direnggut oleh makhluk kecil itu. Orang bilang, ciuman pertama itu menyenangkan. Unforgettable moment. Tapi tidak bagiku. Makhluk kecil berwarna hijau, bersuara cempreng, dan tiba-tiba saja nangkring di pipiku tanpa izin. Rasanya hambar…dingin. Coba kalau makhluk kecil itu berubah jadi pangeran tampan, aku mungkin akan memaafkannya, diary. Tapi tidak. Dia tetap menjadi katak hijau yang gendut, bermata besar, dan dingin. Ah, dasar katak hijau resek! Dia menghancurkan fantasy-ku perihal ciuman pertama! Hiks 😦

  1. Dalam mimpiku ternyata, pria yang kucintai dalam diam lebih dari empat tahun hanya berniat menjadikanku kelinci percobaan. Itu JAHAT!

Seandainya diary, mimpi itu benar adalah rahasia hati kak Langit mengapa dia begitu dingin pada semua perempuan. Maka aku tidak akan memaafkannya, sekalipun ia berlutut di kakiku. Aku sungguh tidak akan memaafkannya! Titik tidak ada koma!

  1. Kak Langit yang berubah 180 derajat sikapnya padaku telah mengatakan akan melanggar perjanjian no 10.

Ya sudahlah…aku adalah Silfin. Aku tak kekurangan suatu apapun kecuali rasa cintaku yang telah bersemayam tulus untuknya selama empat tahun. Tapi jika dia benar melakukannya, dia tidak pantas lagi menjadi cinta sejatiku.

Oh ya diary, aku berencana meminta bantuan Dewi dan Mirna. Kuharap mereka bisa mengorek informasi perihal kak Langit dari Abdul dan Sholikin. Bukankah aku pernah menjanjikan untuk mengenalkan mereka dengan sabahabatku. Untunglah mereka ada dua orang dan sahabatku juga ada dua. Ini adalah kebetulan yang manis.

Diary…. Aku mencintainya, mencintai kak Langit, bahkan selamanya jika ia masih seperti kak Langit, pemuda empat tahun lalu yang tulus, yang pernah menangis di depan perempuan berseragam biru putih, yang rela wajahnya lebam karenaku. Tapi…waktu sudah lama berlalu, diary. Waktu bisa mengubah segalanya. Bisa saja sang waktu menjadi lebih bijak, memberikan hikmah pada kak Langit hingga ia menjadi pria lebih baik. Namun, waktu juga bisa menjadi jahat…melebur kebaikan, menghapusnya, dan hanya akan menyisakan luka.

Satu lagi diary…

Aku sebenarnya galau. Ada seseorang. Selain kak Langit yang namanya mirip dengannya, namanya Awan. Jika disandingkan, dua nama ini akan sangat serasi…Awan di Langit, atau Langit ber-Awan, hihi keren kan?

Aku baru dua kali bertemu dengannya. Ada yang aneh dengan pemuda ini. Tapi…next time saja ceritanya ya, ini masih rahasia. 😛

Xoxo,

A very happy me,

Silfin.

Lanjutkan membaca “Cinta Sejati (4)”

Aku juga Punya Hati – Bagian 2

100_writing_prompts_challenge_by_sunshockk-d5gj6pk.png

100 Writing Prompts Challenge

Days #2 – Treat (Chapter 2)

 

 Sebelumnya

 

img_20170115_164518_158
Picture by Google, words design by me

Perjalanan selama hampir lima jam telah kulalui. Kini sampailah aku di desa kelahiranku, sebuah desa kecil bernama Desa Manding di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Desa wisata yang terkenal dengan kerajinan tangannya.

Jalan-jalan yang masih rimbun dan asri, tak banyak berubah sejak aku pulang terakhir kali tepatnya satu tahun yang lalu. Satu demi satu bayangan itu kembali menguak, serupa hujan yang tiba-tiba mengguyur ingatan.

Lanjutkan membaca “Aku juga Punya Hati – Bagian 2”

Aku Juga Punya Hati – Cerbung Fiksi

100_writing_prompts_challenge_by_sunshockk-d5gj6pk.png

100 Writing Prompts Challenge

Days #2 – Treat

*Note : Nama Cinta di sini adalah fiksi. Cinta, si pemilik blog tidak pernah mengalami kejadian serupa. Nama Cinta akan digunakan seterusnya untuk semua cerpen dan cerbung di kategori ini. Harapannya adalah agar penulis lebih bisa memasuki dunia cerita. Selamat membaca. ^__^

***************************************

           Detik tidak pernah melangkah mundur,

Tapi kertas putih itu selalu ada.

 

Waktu tidak pernah berjalan mundur,

dan hari tidak pernah terulang lagi,

tapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru,

untuk semua pertanyaan yang tak terjawab.

 

Dua bait puisi Rangga – Cinta dalam film AADC versi Line 2014 yang berdurasi 10:25 menit di atas kutulis karena kisahku kali ini hampir mirip dengannya.

Lanjutkan membaca “Aku Juga Punya Hati – Cerbung Fiksi”