“Astaghfirullahal’adzim…astaghfirullahal’adzim…astaghfirullahal’adzim…3x”
Rasanya tubuhku panas dingin dan hanya bisa mematung saja melihat peristiwa tadi.
“Ya Allah…Ya Allah…Ya Allah…
Astaghfirullahal’adzim…astaghfirullahal’adzim…astaghfirullahal’adzim…3x” aku kembali beristighfar dan berlanjut mendekapkan kedua tangan ke dadaku sendiri. Lanjutkan membaca “Tabrakan beruntun itu benar-benar…”