18 respons untuk ‘Aku masih Cinta yang dulu, masih anak kecil yang butuh mas di kala sedih…

      1. di sana juga pasti trlindung dr hujan ya mas.

        Akhir2 ini mas Shiq4 keliatan ceria sekali dg “ha ha ha” nya. Dan Cinta perhatiin nih, bukan cuma di komen, di artikel mas jg srg ada “ha ha ha”-nya. Apa rahasianya mas? Bagi-bagi dunk, biar Cinta jg bs seceria mas Shiq4

        Suka

      2. Seneng kenapa ya? Itu cuma memberi penekanan agar komentar saya nggak dianggap serius. Soalnya tulisan beda sama ucapan. Klo Cinta memperhatikan, ketika membaca pasti mengikuti nada tertentu. Masalahnya kadang komentar dibaca serius dan nadanya jadi tinggi. Kemudian terlalu diambil hati deh klo ada komentar yg menyinggung perasaan.

        Disukai oleh 1 orang

      3. Owh gtu… iya sih tiap-tiap org memang beda penilaiannya. Mmmm kl Cinta sih anggap komennya mas Shiq4 datar aja krn kan mas sndiri prnah bilang yg intinya…”sya itu orangnya datar-datar sja”, maka Cinta anggap smua komen tanpa “ha ha ha” datar. Jadi Cinta yg slah sangka dunk, kirain mas Shiq4 skr2 ini lg ceria. Tp bebas sih mas, mau komen ketawa, nyengir, datar, boleh, silakan, asal jgn cemberut sja, 🙂

        Disukai oleh 1 orang

      1. Cuma Tom aja, ga ada Jerry nya mas…kasian kucingku, baru gek kemarin dikasih piaraan yg lucu, imut, dan gemesin…skr udah dipisahin lg dr Cinta.

        Knp smua yg Cinta syangi pergi ya, Kang Nur? pd akhirnya mereka pergi…dan Cinta kembali sendiri, dan harus mengrti. Mengerti. Mengerti. Mengerti. Dan mengerti. Mengerti sprtinya sudah mnjd harga mati buat Cinta. 😁

        Suka

      2. Iya… kata temenku, “sedikit membenci sebuah pertemuan, karena cepat atau lambat akan diakhiri dengan perpisahan”. Iya… sejak awal kita harus mengerti bahwa yang akan kita cintai nantinya akan meninggalkan kita. Cintailah ia dengan sewajarnya saja… itu kuncinya…

        Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar