Cerita satu
Sejujurnya, saat aku berbicara tentang bahagia, aku akan mulai bingung.
Kenapa bingung, Cinta, apakah kau tidak pernah bahagia?
Bukan. Bukan itu maksudku, justru sebaliknya. Itu karena pikiranku akan secara otomatis berjalan-jalan, berkejar-kejaran, juga berlari-larian di antara gulungan-gulungan cerita, kepingan-kepingan kisah, juga potongan-potongan kenangan dari masa lalu yang secara ajaib mampu membuat sudut lancip di kedua bibirku. Aku tersenyum, dan sungguh aku bersyukur karena telah dilahirkan ke dunia sebagai makhluk paling sempurna bernama manusia yang dibekali rasa, yang di antaranya adalah “bahagia”.