Kabar Baik


Kabar baik, 510 kata


Tiga belas Juli 2017 sampai dengan tiga puluh Juli 2017. Itu berarti sudah 17 hari—dua minggu lebih—aku hiatus dari blog ini. Dan ini rekor paling lama loh, Lovers. 😎

Sebenarnya Lovers…aku tipikal cerewet yang tak bisa menyimpan rasa. Saat bahagia, aku akan meluapkannya. Demikian juga saat sedih, aku akan galau dan membaperkannya. Jadi aku memilih diam saja. Diam dan sejenak pergi.

Apakah itu artinya : saat ini Cinta sedang sedih?

Oh no! Tidak tidak. Tidak demikian. Hanya ada sedikit masalah. Dan dalam sedikit masalah ini, aku ingin mengukir ceritaku dengan cara terbaik, aku ingin Dia lebih menyayangiku setelah ini, maka aku pilih diam sampai masalahku selesai.

OK. Itu tadi opening yang agak ngelantur dan sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang akan kuceritakan. Maaf…maaf….kebiasaan cerewetku belum hilang juga rupanya. 😅

OK. Be serious now, Cinta!

Ada kabar baik.

Alhamdulillah…jam 14.22 WIB tadi, Nunuk, adekku, berkata seperti ini :

“Mbak Cinta…adek Dika (alias dek Fachri) sudah stabil kondisi badannya. Virus CMV-nya sudah melemah. Hari Rabu minggu kemarin, di RS. Kariadi, ibu dokter langsung bilang kalau hari Kamis dan Jumat setiap minggunya akan bisa diterapi. Di hari Kamis, adek diterapi syaraf motoriknya…disuruh duduk dan dipegangi perutnya oleh terapis, sementara tangannya disuruh pegang bantal buat menopang agar posisinya tegak. Kesan pertama, adek langsung nangis kejer. Adek takut, langsung muncul keringat dingin di sekujur tubuhnya, tangannya gemeteran, mbak Cinta. Waktu kutanya kenapa bisa begitu? Kata terapisnya itu karena adek sudah nyaman dengan posisi tidur dan digendong, jadi adek takut begitu disuruh duduk saja. Adek tidak boleh dimanja, harus dibiasakan posisi duduk, di rumah pun begitu. Otomatis, lama-kelamaan nanti adek akan tahu kalau posisi duduk itu tidak menakutkan dan sama sekali tidak membahayakan dirinya. Ini Nunuk juga lagi ajarin adek duduk, mbak Cinta denger tidak, suara adek nangis?”

Nunuk menceritakan semua itu dengan perasaan gembira, sesekali ia tertawa. Ada bahagia yang kudengar dari kejauhan sana.

Aku sesekali menimpali dengan tertawa juga. Iya, hanya tertawa yang kukeraskan tanpa tahu, aku di balik ponselku menangis. Sesekali hatiku berdesis…ah, Nunuk…tegar sekali kau, sayang.

“Mbak Cinta”, Nunuk masih melanjutkan ceritanya,”mbak Cinta masih di sana kan, koq diam saja?”

“Iya…masih” jawabku singkat.

“Nah, kalau di hari Jumat, adek diterapi bicara. Jumat kemarin, pertama diterapi, wajahnya dan lehernya dipijit-pijit, eh, si adek nangis kejer lagi, nangisnya paling kenceng di antara yang lain. Tangan terapisnya disingkirin mulu. Tapi si terapis tidak bergeming.”

“……..”

Tiba-tiba hening sesaat.

“Mbak Cinta, Nunuk masih bersyukur di sini. Allah kasih liat semuanya. Ada yang berumur tujuh tahun tapi belum bisa ngomong apa-apa. Ada yang berumur lima tahun sudah bisa jalan tapi begitu tangan kanannya di angkat langsung limbung dan jatuh. Ada yang berumur empat tahun, tapi kedua kakinya kecil sekali, kasihan melihatnya. Sementara adek…Alhamdulillah adek masih sempurna, umurnya masih satu tahun enam bulan. Kata dokter, kemungkinan berhasilnya lebih besar karena potensi terbaik untuk belajar berjalan dan bicara ada di batas tiga tahun. Mbak Cinta doakan ya, doakan adek bisa berjalan dan berbicara sebelum berumur tiga tahun nanti.”

“Iya…insya Allah, Nunuk, pasti kudoakan. Kamu harus selalu optimis ya. Harus. Semangat ya!”

Alquran surat Al-Insyirah : 5-6

56 respons untuk ‘Kabar Baik

      1. hihi aku juga suka lagunya koq. Suka dgr dr ponsel hpku, cuma mp3, krn q tau video clipnya rada parno tapi tetep seruuu musiknya 😊.

        skr yg booming malah terjemahan liriknya ya mas Rahman.

        Ah segitu brisiknya dunia, pdhal dr prtama q dgr lagu itu, q udah tau artinya…maklum suka kepo. 😎😎😎

        Tapi koq boomingnya beberapa bulan stlah kekepoanku itu. *Booming yg telat mnurutku. 😂😂😂

        Disukai oleh 1 orang

      1. Oalah. . . Pantes kalo ponakan. Tadi mikir juga sih kalo2 itu ponakan soalnya kalo ade beneran baru usia 1.5 tahun agaknya. . . Kecil banget😅

        Be positive!^^

        Disukai oleh 1 orang

  1. Kirain hiatus gegara metlit itu, maksudnya lebih fokus dg tgs kampus, hee…

    Semoga keponakannya, si Dika itu, sllu diberikan kekuatan dan kesehatan yg semestinya utk anak seusianya.

    Cinta adalah ibu yg baik, yg sllu care dg “anak” dan anak2mu yg gak kluar dari rahimmu itu.

    Disukai oleh 1 orang

    1. Kena virus CMV mas Shiq.
      Sebenarnya ibunya yang kena dan berpengaruh bagi janin (Dika). Itu tergabung dlm virus TORCH (Toxoplasma, Rumbela, CMV, Herpes). Virus ini ga bahaya buat ibu hamil tp bahaya sekali buat janin.

      Suka

      1. Maaf saya agak bodoh, efeknya apa ya buat bayi penderita kok sampai perlu diterapi.

        Tapi kalo rumbela pernah tahu. Soalnya pernah liat iklan layanan masyarakat di TV.

        Disukai oleh 1 orang

      2. itu bs berakibat cacat bwaan smpe meninggal mas.
        Kl ponakanku, yg diserang sama virusnya : sistem kekebalan tubuh dan sistem gerak motoriknya. Ponakanku suhu tubuhnya mengikuti suhu ruangan, jd kl cuaca panas, adek Dika tetiba jd meriang dan demam, kl cuaca dingin, adek Dika baikan dan sng bngt. Cuma adek Dika, bayi aneh yg mandinya pke air dingin krn kl pke air panas jd demam 😁. Adek Dika baru bisa tengkurap, duduk aja blm bs, bcara jg belum krn serangan virus CMV itu. Makanya prlu terapi bicara dan terapi duduk, merangkak, dan berjalan. 😢

        Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar