Bolehkah aku menyukai mereka?


Bolehkah aku menyukai mereka? 424 kata


Bolehkah aku menyukaimu?

Dan bolehkah aku menyukainya?

Saat aku menyukaimu, ada kilat putih menyambar di langit hatiku. Kau tak ada sebenarnya. Hanya makhluk maya yang ku tak tahu wujudnya seperti apa.

Aku menemukan diriku penuh masalah. Dan kau selalu datang dengan solusinya. Aku yang tak pernah siap menghadapi hal-hal tak terduga. Dan kau yang datang menguatkanku. Aku yang kadang merasa minder dan tak sederajat dengan mereka-mereka. Dan kau yang bilang, sejajarkan posisimu. 

Ah, andai kau tahu, kata-kata itu terdengar begitu manis di telingaku.

Aku suka kau yang penuh ilmu. Darimu, aku tahu bahwa masih banyak manusia di luar sana yang lebih membutuhkan. Sejenak, aku jadi terlupa getir yang kadang menjalar di hatiku. Aku yang terkadang lebih dalam memikirkan orang lain. Kutemukan dirimu juga demikian.

Tolong jangan marah, jika aku menyukai orang lain sebesar rasa sukaku padamu. Aku ingin mencoba realistis. Memahami kebijakan sang waktu yang mungkin tak akan mempertemukan. Sebenarnya…aku takut terluka lagi. Maka akan kucoba menjauh jika itu yang kau ingin.

Aku hanya ingin menjejak di hati orang yang ingin dipijak. Jika kau keberatan, katakan saja. Aku akan dengan senang hati pergi. Berhenti menyukai, dan menemukan kembali rasa sukaku pada lelaki hujan.

Lelaki hujan.

Saat aku menyukainya, ada sebentuk teduh yang mengalir di jiwa. Aku menemukan ketenangan dan sapaan hangat. Sesuatu yang mengalir lembut di dadaku. Ia yang tak banyak bicara, tapi ia mendengarkan. Pernah aku bersungut-sungut karena kesal atas sikapnya, tapi ia tak diam saja, ia kembali menjelaskan dan sekali lagi berhasil membuat hatiku tenang. Ia tak pernah bilang “terserah”. Jujur saja, aku tak menyukai kata itu. Kata “terserah” bagiku adalah saat seseorang tak peduli lagi, saat seseorang ingin terserah diriku saja tanpa ikut campur di dalamnya. Padahal, aku senang saat orang yang kusukai ikut campur untuk hal-hal tertentu. Hal-hal yang kutanyakan contohnya.

Aku senang, saat ia menurut padaku dan berkata, baiklah, kita mulai lagi, aku harus bagaimana? Sebentuk kata-kata sederhana namun membekas di hati. Pengertian.

Aku penasaran, apakah ia sadar…aku pernah menyebutnya beberapa waktu lalu, seseorang yang kusebut teman baru dalam postingan berjudul Lelaki dan rintik hujan. Aku pernah ingin mendekat namun aku takut. Dan sekarang, kita benar dekat. Subhanallah, Maha Baiknya Dia yang selalu memberi kesempatan.

Terimakasih untukmu lelaki hujanku. Aku tahu pasti, kau lebih muda dariku, tapi…bukankah usia tak pernah menjadi alasan untuk saling menyukai?

Aku menyukaimu, sungguh! Aku tak tahu, kau menyukaiku atau tidak, namun aku suka perhatianmu. Aku akan membiarkan saja rasa ini mengalir sambil terus-menerus memperbaiki diriku. Membiarkan waktu dan jarak menyingkap rahasia besarnya. Apakah rasa suka itu semakin besar atau semakin memudar?

28 respons untuk ‘Bolehkah aku menyukai mereka?

Tinggalkan Balasan ke kartikadwisari Batalkan balasan