Secangkir Teh Hangat


puisi secangkir teh hangat, 130 kata


 

secangkir teh hangat
picture by me

Secangkir teh hangat oleh Cinta1668

Aku pernah suka teh hangat. Biasanya kutuang dengan kondisi tak begitu manis. Andai takaran manis adalah dua sendok makan maka aku lebih memilih separuhnya saja, satu sendok makan.

Aku pernah pening seharian lalu 15 menit kemudian ia hilang. Aku pernah sakit perut tak tertahan lalu beberapa menit tak tahu tepatnya, ia juga tiba-tiba hilang. Aku pernah meriang, lalu selang 30 menit ia pun raib entah kemana. Tak kusangka banyak sekali kenanganku bersama teh hangat setengah manis.

Ada hal lama yang tak bisa langsung begitu saja menghilang. Seperti teh hangat setengah manisku. Karena begitu banyak kisah tertoreh di sana. Meski kini aku sudah mencoba menyelinginya dengan white coffee.

Mungkin…begitu juga cinta, tak bisa semudah itu pergi, meski kadang rasionalku berkata : aku benar-benar tak mengerti!

28 respons untuk ‘Secangkir Teh Hangat

      1. Saya dulu biasa minum teh hangat di pagi hari sebelum kuliah. Cuma akhir2 cuma dibuatin es teh sama ibu di sore hari. Udah lama sekali nggak minum teh dipagi hari. Ah….. Dulu masa yg menyenangkan.

        Disukai oleh 1 orang

      2. Pagi jarang bangun. Soalnya orang tua suka ngomel2 klo belum minum obat. Meskipun sekarang keadaan sudah mendingan. Klo dah minum obat nggak mungkin bangun pagi hua ha ha…….

        Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar