Aku menemukan lelaki yang menyukai rintik hujan.
Ia lebih muda darimu, kamu yang dulu dan sampai sekarang masih kucinta. Mungkin usianya juga terpaut beberapa tahun di bawahku. Orang-orang menyebutnya “brownies”, brondong manis.
Kita berteman baik.
Tak kusangka ia pandai bersastra, mengingatkanku pada sosok Gibran di masa lalu, wajahnya pun mirip dengan Gibran, Gibran versi muda.
Dewasa, masih mencari jati diri, pandai bergaul, sopan, dan santun, shaleh insya Allah.
Ia masih belajar, sama juga sepertiku, seorang yang tak sempurna, seorang yang kadang mungkin bisa terombang-ambing juga jika bertemu dengan seorang sepertimu. Bagaimana tidak, kau begitu dewasa, begitu matang, dan mempesona, bagaimana aku tidak cinta? Kau itu bagiku 1 orang di antara 1000 manusia meski kau tak menyadarinya. Kau tetap kokoh mengisi ruang kosong di lubuk sana, rumah mungil dalam jaringan tubuh berwarna merah tua yang di sebut hati. Aku tak ingin menghapusmu, karena semakin kucoba semakin menyiksa, jadi kubiarkan saja, biarkan waktu yang menghapusmu dengan cara ajaib-Nya.
Aku tebak, mungkin proses dewasamu juga karena seorang wanita, di belakang lelaki sempurna pasti juga ada sosok wanita sempurna, sayang sekali aku bukan wanita itu, aku tak pernah menjadi wanita itu.
Hhhhh,
Sudahlah, kita ganti topik saja, dari dulu takkan pernah habis penaku jika harus melukiskan semua tentangmu, hal yang membuatku tersenyum sekaligus menangis hampir bersamaan, sedang aku telah bersumpah pada diri ini untuk tak menangis lagi karenamu.
Aku penyuka hujan, aku selalu berharap lelaki yang kucinta juga menyukainya, terutama hujan rintik. Di bawah hujan rintik, aku harap kelak bisa menghabiskan waktu bersama. Saling menceritakan lebih dalam perihal diri. Mencari kesamaan satu sama lain, lalu ketika ada yang tidak sama, kita berdua saling berkata “tak apalah” bukankah itu gunanya kata “saling melengkapi?”
Hujan rintik selalu romantis, kupikir lelaki penyuka rintik hujan juga romantis.
Terkadang, aku membayangkan, aku, dan lelaki hujan itu berhujan-hujanan bersama, berdua, tanpa ada kata…dingin, nanti sakit, cepat buka payungmu, ih menggelikan!
Aku ingin lelaki yang tak pura-pura menyukai hujan. Ia yang memanfaatkan hujan hanya agar maskot romantisme melekat pada dirinya saja. Namun seketika hujan turun, ia akan mengomel, mengeluh sejadinya seolah hari itu menjadi akhir dunia. Kupikir ini lebih menggelikan daripada kata menggelikan yang terucap ketika kita berhujan-hujanan kelak.
Lelaki hujan, pastilah penyabar, sejuk dipandang, pasti juga suka mengelus-elus kepalaku ketika aku murung. Aku sangat suka sentuhan itu, rasanya melegakan. Rasa yang sama ketika aku bertemu hujan tanpa penghalang.
Gibran – kau – teman baruku
Adalah tiga lelaki penyuka hujan yang hadir di hidupku.
Dan aku bersyukur karenanya.
Terimakasih padamu hujanku, tetaplah tunjukkan padaku, siapa pecinta sejatimu, pertemukan aku dengannya dengan caramu yang unik. Aku mau lelaki tulus yang hanya menyukaimu, hanya kamu!
Apapun itu, hujan rintik atau hujan lebat atau hujan berkilatan sekalipun aku akan tetap menyukainya. Asalkan itu masih tentangmu, HUJANKU.
Basah dong Cinta. Masuk angin nanti
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihi ga apa2 mba Ida, bukankah semakin basah semakin sejuk dan adem 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Gak kuat Cinta . Bisa masuk angin mbaknya
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihi kl gtu mba Ida pke payung saja, nnt Cinta ga pke payung 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Boleh boleh
SukaDisukai oleh 1 orang
Siyaappp mba Ida 😊
Tp nunggu mb Ida sehat dulu, gmn kondisinya mba Ida, sudah baikan?
SukaDisukai oleh 1 orang
Udah lumayan membaik Cinta, makasih ya
SukaDisukai oleh 1 orang
Alhamdulillah, ikut sneng dgrnya, sma2, tetep smangat ya mba Ida syang. 😊😀😘
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih Cintaa
SukaDisukai oleh 1 orang
Sma2 mba Ida.
SukaSuka
Hah lelaki hujan, yang pandai bersastra, suka minum kopi dan membuatkan puisi….
Andaikan 😦😦……
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihihi, romantis kan dek Linda? 😍😍😍
Tp Cinta lbh suka mnum air putih atau teh hangat sja heeee
Buka spam dunk dek Linda, Cinta kdg komen loh syang
SukaDisukai oleh 1 orang
Coba kopi sesekali mbak….😊
Iya mbak suka lupa ngga buka comment….
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, secangkir white coffee brsma seseorg dan hujan, sprtinya romantis ya dek Linda 😊😀😍😍
Ga apa2 Linda, nnt Cinta ingetin lg kl komen heee
SukaDisukai oleh 1 orang
Jangan kebanyakan berimajinasi mbak, nanti bikin baper😢
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya bnr dek, nnt Cinta bs mwek. Trnyta cewk pnyuka hujan jg srg baper ya dek, kyk Cinta dan dek Linda 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
😢😭
SukaDisukai oleh 1 orang
Cup cup cup, jgn nangis Linda syang, nnt Cinta jd ikutan nangis 😧
SukaSuka
Ihiiiir selamat Mba Cintaa sudah bertemu~ 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihi baru tmnan doank, blm msuk ke episode berikutnya hee 😅
SukaDisukai oleh 1 orang
ehehe aku doain yang baik untuk mba Cintaa~
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin aamiin Ya Robb,makasih doanya Toro. Doa yg sm jg utk Toro 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Enak dapat brondong cinta. Lebih setia. Tapi lelaki yg suka hujan? Kritwrianya aneh ha hs ha….. Semoga cepet dapat jodohnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe, aneh ya mas Shiq4? 😁😅😆 tp bg Cinta mreka special. Aamiin aamiin mas Shiq4
SukaSuka
If only there were more cleevr people like you!
SukaSuka