Mendung ini hanya perubahan langit, seperti itu yang scientist kemukakan lewat argument-nya yang terlalu panjang.
Namun aku memaknainya sebagai sendu, isyarat langit yang juga berduka akan kepergian seseorang, kedukaan sebagai sambutan bahwa kalian yang sedih tidak sendirian. Ada sedikit kelegaan tentu di hati mereka para insan ketika alam juga merasai apa yang mereka rasakan.
Tapi lebih jauh ketika mengamatinya, sebenarnya ada kegembiraan yang menanti. Ya, langit nan abu-abu serupa kopi berserak itu sedang berkumpul, partikel-partikel kecilnya sedang menari-nari, seperti embun di ujung lembayung yang jatuh ke tanah di pagi buta “tik tik tik” bunyi lirih yang mungkin hanya di dengar oleh semut dan dedaunan, namun ini adalah musik khas yang kupikir menyatukan partikel-partikel awan tadi.
Satu demi satu semakin banyak dan bersenyawa, mungkin terlalu gembiranya mereka bergerimis, berair kemana-mana. Ini tanda suka-cita, bahwa dalam satu kesusahan terdapat dua kemudahan.
Air yang terus melimpah dari langit itu tercurah, bagai air terjun raksasa yang tidak seorang pun tahu di mana muaranya, suara khasnya mulai menggenangi telinga, shymphony yang tak beraturan namun sungguh indah. Lalu tak lama berselang akan muncul senyum dari langit yang dibiaskan lewat cahaya-cahaya warna berbentuk setengah lingkaran yang sering disebut “pelangi”.
Aku memang tak tahu di mana muara air hujan, tapi aku tahu di mana muara pelangi, itu di matamu. Jika kau mau bersabar, percayalah mendung itu akan segera pergi.
*pernah diposkan di blogger milik Cinta dengan akun berbeda.
Bagi ibu-ibu, mendung segera mengingatkan mereka pada jemuran π
SukaDisukai oleh 1 orang
wkwkwkwk, iya mas, itu benar sekali.
Ah sepertinya Cinta perlu belajar dari ibu-ibu itu supaya siaga mengangkat jemuran meski rela berhujan-hujanan demi baju anak dan suaminya. π
SukaSuka
Bahagianya aku, kadang bisa lelap saat mendung karena jemuran diangkat suami hihi
SukaDisukai oleh 1 orang
Aaahhhh senengnyaaaa. Cinta mupeng dgrnya πππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Itu kalo lagi ada dirumah looh, kl lg dinas ya lelap alamat baju basah lagi hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha π
SukaSuka
kalo mendengar kata mendung, aku jadi ingat sepatu sendal yang dijemur gak boleh ujan ujanan takut rusak hahah
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha kl gtu jemurnya jgn di bwah matahari lgsg tp di tmpat tduh aja π
SukaSuka
Mendung pasti berlalu … diganti hujan deras …
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya bener, Cinta stuju dan stlh itu petir akan menyambar2 ih serem π£
SukaSuka
Kok mendung, disini udah mulai kemarau lho kak cinta, tiap malem bisa liat banyak bintang di langitπππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya dek Linda, dsni mndung.
Disitu terang? Wuah indah bngt pst mlmnya, jd smakin mahir dunk Linda berpuisinya π. Si bintang plg terang “sirius” muncul ga? Kl muncul tlg smpaikan pdnya, q pinjem sinarnya sdkit saja biar bs menerangi ht org lain, hihi π
SukaDisukai oleh 1 orang
Menerangi hati orang lain??? Hati sendiri aja masih gelapπππ
Yang keliatan rasi Centaurus kak, rasi yg paling aku sukaiπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Wuaaahhh keren dunk. Hihi, jd pengin ikutan liat π
SukaDisukai oleh 1 orang
Enaknya dibikinin puisi kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayo bikiiiinnnn π
SukaSuka
Nanti kalo udah di rumah yakkk
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyah siyaaapppp. Aaaaasiiiiikkkk mau baca puisi Linda lagi. πππ
Skr lg dmn dek?
SukaDisukai oleh 1 orang
Masih jalan2 kak, bosen dirumah terus
SukaDisukai oleh 1 orang
Owh gtu. Wuah senengnya yg lg jln2. ππ
SukaSuka
Kalo mendung tiba, aku lebih inget jemuran dibanding inget kamu hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Ahahaha, duh kasian si kamu nya dunk. π
SukaSuka
Haha gak papa. Lagipula masih belum punya “kamu” hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Owh baguslah. Kamu nya di-keep dulu. Dia mgkn jg lg nunggu hujan reda dek Itsna π
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalo sekarang hati ku lagimendung ngak jelas, ngerasa sedih aja ihik ihik
SukaDisukai oleh 1 orang
Ngerasa sedih? Duh kasian, jd ikut sedih dgrnya. Sedihnya knp kl blh tau?
SukaSuka