Karena aku memandang segalanya dari segi simple, baik ya baik, sebaliknya jahat ya jahat.
Tidak ada tokoh serigala, atau musang berbulu domba, tidak ada kebaikan palsu, demikian juga tidak ada kejahatan semu.
Air pantai selalu tenang saat menuju ke laut, hanya tepiannya yang berombak, itu pun karena angin, bukan keinginan sendiri!
Semua bergulir seperti adanya, percaya mereka apa adanya.
Aku terlalu simple mungkin tak serumit simpul tali yang harus melepasnya berkali-kali.
Dan kini,
di depanku dunia bagai sinetron, serigala dan musang bermunculan, tak ketinggalan drama kancil yang licik!
Benar jadi salah, salah jadi benar, mana yang benar, mana yang salah, semua tertutup dalam kelabu malam.
Ah, sayangnya aku masih tak percaya,
masih berharap ini mimpi,
dan esok hari, dunia kembali simple seperti kemarin, saat aku melihatnya tanpa keruh dari kacamata batinku.